Senin, 21 November 2011

Dasar - dasar Akuntansi 2

a. Transaksi Keuangan

Transaksi keuangan adalah peristiwa keuangan dalam perusahaan yang mengakibatkan perubahan kekayaan dalam perusahaan. Transaksi keuangan dibagi menjadi 2 golongan yaitu:

1. Transaksi intern

Transaksi keuangan yang terjadi dalam lingkungan perusahaan tanpa melibatkan pihak luar misalnya pemakaian perlengkapan, penyusutan harta tetap, dll.

2. Transaksi ekstern

Transaksi keuangan yang terjadi karena aktivitas perusahaan yang melibatkan pihak luar. Misalnya pembelian, penjualan, penerimaan dan pengeluaran uang.

b. Klasifikasi akun

Akun adalah suatu daftar yang digunakan untuk mencatat dan menggolongkan tiap transaksi yang mengakibatkan penambahan maupun pengurangan terhadap setiap jenis harta, utang, modal, pendapatan dan beban.

Menurut karekteristik akun dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:

a. Harta adalah semua kekayaan perusahaan baik yang berwujud maupun tak berwujud yang dapat dinilai dengan uang.

Harta dapat dibagi menjadi beberapa golongan yaitu:

1) Harta lancar adalah uang tunai dan harta lain yang dapat dicairkan menjadi uang tunai dalam jangka waktu satu tahun, contoh: kas, piutang usaha, perlengkapan, persediaan barang dagang, dll

2) Harta tetap adalah harta yang dapat digunakan berulang kali dalam jangka waktu lebih dari satu tahun, contohnya: peralatan, gedung, tanah, kendaraan, dll

3) Harta tak berwujud adalah harta yang berupa hak istimewa yang dapat memperoleh pendapatan, contohnya: hak patent, hak cipta, hak merk, good will, dll

b. Utang adalah suatu kewajiban yang harus dibayar kepada pihak lain.

Utang dapat dibagi menjadi dua golongan:

1) Utang lancar adalah kewajiban yang harus dibayar dalam jangka waktu kurang dari satu tahun, contohnya: utangusaha, utang wesel, beban yang harus dibayar, dll.

2) Utang jangka panjang adalah kewajiban yang harus dibayar kepada pihak lain yang jangka waktunya lebih dari satu tahun, contohnya : utang hipotek, utang bank, pinjaman obligasi, dll

c. Modal adalah hak milik dalam perusahaan yaitu selisih antara harta dengan utang.

d. Pendapatan adalah penghasilan yang diperoleh dari perusahaan karena menjalankan aktivitas usahanya.

e. Beban adalah pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan.

Dibedakan menjadi dua yaitu:

1) Beban usaha (operasional) adalah beban yang dikeluarkan untuk mendapatkan hasil dari usaha pokok, contohya: beban gaji, beban sewa, beban listrik, dll.

2) Beban diluar usaha (non operasional) adalah beban yang dikeluarkan diluar usaha poko, contohnya: beban bunga, rugi penjualan aktiva, dll.

c. Macam-macam kode akun

Untuk mempermudah dalam pencatatan tiap-tiap akun diberi kode. Dalam pemberian kode akun dapat menggunakan huruf, angka, atau kombinasi angka dan huruf.

Macam-macam kode akun:

1) Kode Numerial

Adalah cara pemberian kode akun dengan menggunakan nomor-nomor yang dimulai dari 0 sampai dengan 9. Contoh:

Nomor akun

Nama Akun

101

Kas

102

Piutang usaha

103

Perlengkapan

111

Peralatan

112

Akumulasi penyusutan peralatan

201

Utang usaha

201

Utang gaji

301

Modal usaha

401

Pendapatan

501

Beban

2) Kode Kelompok

Akun yang ada dikelompokkan menjadi beberapa kelompok dan setiap kelompok dibagi menjadi beberapa golongan dan setiap golongan terdiri dari beberapa jenis.

Misalnya suatu akun diberi kode 111 untuk Kas, artinya:

Angka pertama : kelompok akun

Angka kedua : golongan akun

Angka ketiga : jenis akun

Contoh :

Kas 1 1 1

1 : kelompok aktiva
1 : kelompok aktiva lancar
1 : jenis akun kas

3) Kode blok

Kode blok adalah cara pemberian kode akun dengan menyediakan satu blok angka untuk setiap kelompok akun.

Kelompok

Nomor Kode

Aktiva

Kewajiban

Ekuitas

Pendapatan

Beban

100 s.d 199

200 s.d 299

300 s.d 399

400 s.d 499

500 s.d 599

4) Kode desimal

Sistem decimal adalah pemberian kode akun dengan menggunakan sepuluh unit angka dari 0 sampai 9. masing-masing angka/digit menunjukkan kelompok, golongan dan jenis akun. Akun dibagi menjadi sepuluh rubric, tiap rubric dibagi menjadi sepuluh golongan dan tiap golongan dibagi menjadi sepuluh jenis akun.

Contoh :

Akun dibagi menjadi beberapa rubric

Rubrik 0 : Akun aktiva lancar

Rubrik 1 : Akun aktiva tetap

Rubrik 2 : Akun kewajiban lancar

Rubrik 3 : Akun kewajiban jangka panjang

Rubrik 4 : Akun ekuitas/modal

Rubrik 5 : Akun pendapatan

Rubrik 6 : Akun beban

Rubrik 7 : Akun pembelian

Rubrik 8 : Akun penjualan

Rubrik 9 : Akun pendapatan lain-lain

Rubric dibagi menjadi beberapa golongan:

Rubrik 2 : akun kewajiban lancer

Golongan : 20 utang usaha

21 utang wesel

Golongan dibagi menjadi beberapa jenis

Golongan : 20 utang usaha

Jenis : 201 utang gaji

202 utang sewa

203 utang bunga

5) Sistem Mnemonik

Sistem mnemonic adalah pemberian kode akun dengan menggunakan symbol kelompok dan singkatan huruf awal akun yang bersangkutan.

Contoh :

Nama Akun

Kode

Aktiva Lancar

Kas

Piutang usaha

Surat berharga

Kewajiban Lancar

Utang wesel

Utang usaha

Pendapatan

Pendapatan jasa

Pendapatan komisi

Penjualan

AL.

AL.K.

AL.PU.

AL.SB.

KL.

KL.UW.

KL.UU.

P.

P.PJ.

P.PK.

P.Pjl.

6) Sistem Kombinasi Huruf Dan Angka

Sistem kombinasi huruf dan angka adalah pemberian kode akun dengan menggunakan kombinasi huruf dan angka. Huruf menunjukkan akun, dan angka menunjukkan golongan dan lenis akun.

Contoh :

Kas A 0 1

A : kelompok aktiva
0 : kelompok aktiva lancar
1 : jenis akun kas

Catatan :

Contoh-contoh dalam pemberian kode tersebut bukan merupakan contoh baku. Setiap perusahaan dapat membuat kode menurut selera masing-masing, yang penting perusahaan tersebut harus menjaga konsistensinya ( jangan selalu mengadakan perubahan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates